SHAKUHACHI: Alat Musik Tradisional Jepang

Apakah anda pecinta kebudayaan Jepang? Jepang memang sudah terkenal di seluruh dunia contohnya mobil Jepang yang terkenal kualitasnya, alat-alat elektronik Jepang yang terkenal kualitasnya, konstruksi Jepang dan bahkan karya-karya seni nya baik dari komik-komiknya yang merajai dunia komik di Indonesia sampai seni musiknya. Salah satu alat musik tradisional Jepang yaitu alat musik SHAKUHACHI. Yuk kita lihat lebih lanjut mengenai alat musik tiup tradisional dari Jepang ini.

Sejarah Alat Musik SHAKUHACHI
SHAKUHACHI merupakan alat musik yang bentuknya menyerupai seruling di Indonesia. Nama SHAKUHACHI merupakan nama awal alat musik ini sedangkan sejalan dengan perkembangannya maka alat musik SHAKUHACHI sekarang lebih dikenal dengan nama FUKESHAKUHACHI. Awalnya SHAKUHACHI ini terkenal pada zaman pertengahan dari era KAMAKURA . Sejarah mengatakan bahwa ada seorang biksu aliran ZEN yang bernama KAKUSHIN. KAKUSHIN pergi ke Cina untuk belajar dan akhirnya mempelajari SHAKUHACHI dari seorang guru dari Cina yang bernama CHOSHIN.
Awalnya KAKUSHIN ingin belajar SHAKUKACHI untuk menyebarkan ajaran guru FUKE yang merupakan guru dari agama Budha aliran ZEN. KAKUSHIN lalu pulang ke Jepang membawa ilmu lagu SHAKUHACHI beserta alat musik SHAKUHACHI. Semenjak itulah alat musik SHAKUHACHI ini terkenal di Jepang. Awalnya SHAKUHACHI dugunakan untuk mneyebarkan ajaran agama Budha bahkan lagu-lagu klasik dari SHAKUHACHI mengandung unsur ajaran aliran ZEN.

Bagian-Bagian Alat Musik SHAKUHACHI
Pada awalnya alat musik SHAKUHACHI memiliki ukuran panjang 54 cm atau 1 shaku 8 sen. Namun seiring dengan perkembangan alat musik SHAKUHACHI ini maka alat musik ini sekarang memiliki panjang yang  bervariasi. Variasi panjang ini juga menyebabkan perbedaan nada dasar dari jennis-jenis SHAKUHACHI sekarang ini.
Layaknya alat musik dari Cina lainnya maka SHAKUHACHI juga terbuat dari bambu yang diambil hampir mendekati bagian akar bambu. Terdapat 5 lubang dari sebuah SHAKUIHACHI yaitu 4 lubang pada bagian depan dan satu pada bagian belakang (seperti seruling di Indonesia). Dulu bagian dalam SHAKUHACHI hanya digosok hingga halus demi mendapatkan kualitas suara yang bagus namun sekarang kita akan melihat SHAKUHACHI yang dalamnya dilapisi oleh SHU-URUSHI yang merupakan pewarna merah alami atau KURO-URUSHI yang merupakan pewarna hitam alami. Sekarang bagian mulut SHAKURACHI juga bukan dipotong melintang namun dipasangkan tanduk kerbau atau rusa dan mempunyai suara yang paling sensitif yang menjadikannya kecintaan di hati warga Jepang.
 sumber: http://id.yamaha.com/id/products/musical-instruments/

0 Comment "SHAKUHACHI: Alat Musik Tradisional Jepang"

Post a Comment